Silaturahim SBY dan Seniman

Cianjur (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar acara silaturahim dengan para seniman dan budayawan di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat malam.

"Kami diundang secara khusus oleh Bapak SBY," kata pengamat musik Bens Leo yang memberikan kata sambutan mewakili seniman dan budayawan di Istana Cipanas.

Bens Leo menuturkan, banyak dari seniman yang diundang tidak pernah hadir di Istana Cipanas yang dikenal sebagai istana kepresidenan yang paling luas yaitu mencapai 26 hektare.

Ia juga mengemukakan, sebelum acara silaturahim itu Presiden Yudhoyono juga telah melakukan latihan musik didampingi dengan sejumlah komposer musik ternama di Tanah Air seperti Purwatjaraka, Dwiki Dharmawan, Fariz RM.

"Seniman yang paling dekat adalah Pak Taufiq Ismail yang juga akan membacakan tiga buah puisi sekaligus dari karya pak SBY," katanya.

Salah satu puisi SBY yang dibacakan Taufiq Ismail adalah puisi bertajuk "Taksi Jakarta" yang membicarakan tentang renungan seorang sopir taksi tentang kondisi demokratisasi di Indonesia.

Puisi kedua adalah "Reformasi Tidak Mati" yang bertutur tentang perubahan dan kondisi transisi yang telah dan sedang dijalani oleh bangsa ini agar tidak lepas kendali, dimanipulasi, apalagi dikhianati.

Sedangkan puisi ketiga berjudul "Cahaya Islam" yang bertutur tentang keindahan agama Islam yang merupakan tuntunan sejati bagi para pemeluknya.

Sebagaimana diketahui, Istana Kepresidenan Cipanas di Cianjur, Jawa Barat, juga bakal menjadi ajang penyelenggaraan Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional yang mengundang siswa-siswa dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Untuk diketahui kenapa ratas (rapat terbatas) kali ini dilakukan di Istana Cipanas karena (Sabtu, 9/8) esok hari ada Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka ratas terkait persiapan pidato RAPBN 2015 yang digelar di Istana Cipanas, Cianjur, Jumat sore.

Presiden Yudhoyono memaparkan, ajang lomba tingkat nasional tersebut selain dihadiri peserta, baik dari berbagai daerah juga dihadiri para juara sebelumnya.

Sedangkan sejumlah keahlian yang diperlombakan oleh peserta anak-anak itu antara lain lomba melukis, cipta puisi, cipta lagu, cipta desain batik dan lomba membatik.

Dengan adanya lomba cipta seni nasional, ujar dia, maka sama saja dengan mempersiapkan putra putri yang bertalenta di bidang budaya sehingga dapat muncul pewaris maestro di bidang seni dan kebudayaan.