Harga Jagung di Lampung Timur Turun

id jagung, harga , lampung timur, turun, pertanian

Harga Jagung di Lampung Timur Turun

Petani di Lampung Timur Sedang memanen Jagung, Foto ANTARA/Heru Setyawan.

Sukadana,  (ANTARA LAMPUNG) - Harga jagung di wilayah Lampung Timur, mengalami penurunan sekitar 10 hingga 15 persen dari harga panen sebelumnya.
         
Petani jagung Desa Braja Kencana Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, Bonimin, Kamis mengatakan, saat ini harga  jagung hanya Rp2.000 per kilogram.
         
"Harga tersebut berbeda dengan harga yang diterima oleh perusahaan pengolah jagung yang ada di wilayah Lampung Timur, yakni Rp3000 per kilogram," katanya.
         
Pengepul komoditas jagung Yeswanto mengatakan, harga yang diterima oleh pabrik berdasarkan kadar air yang terkandung, sehingga hal itu yang menyebabkan adanya perbedaan harga antara tengkulak, pengepul bahkan harga yang diberikan oleh pihak pabrik.
        
Petani jagung di Purbolinggo, Lampung Timur, Witono, membenarkan  adanya perbedaan harga antara tengkulak satu dengan tengkulak lainnya.
        
 "Setiap memasuki panen, pasti ada perbedaan harga antara tengkulak satu dengan tengkulak lainnya, hal ini tidak saja berlaku harga jagung," katanya.
         
Saat ini harga jagung di Purbolinggo mencapai Rp2.100/kg turun sekitar Rp200/kg dibandingkan harga sebelumnya.
         
Harga tersebut merupakan harga langsung dari sawah petani yang langsung digiling tanpa dijemur.
         
Sedangkan harga jagung di Kecamatan Braja Selebah berkisar Rp1.800-- RpRp2000/kg-nya, harga itu merupakan harga jagung basah dari tengkulak yang masuk ke desa-desa.
         
Selain itu, harga jagung di Kecamatan Way Jepara mengalami kesamaan dengan harga jagung di Purbolinggo yaitu Rp2.100/kg-nya.
         
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur, produksi jagung wilayah itu saat ini sebanyak 475.364 ton.