Satu Peleton Brimob Dikirim ke Tanggamus

id Satu Peleton Brimob Dikirim ke Tanggamus

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Satu Peleton Brimob Polda Lampung dikirim ke Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung untuk membantu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Desa Sukaraja pascakerusuhan.

"Polda Lampung mengirimkan satu peleton Dalmas dan satu Pelton Brimob untuk membantu Polres Tanggamus menjaga situasi disana," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih di Bandarlampung, Kamis (31/7).

Dia mengatakan bahwa di Desa Sukaraja Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus terjadi kerusuhan pada Rabu (30/7) sekitar pukul 22.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, kini telah berangsur kondusif dan semua personel dibawah komando Kapolres Tanggamus AKBP Adri Effendi.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu, hanya pelaku pencuri sepeda motor bernama Kudai (27), pemuda pengangguran asal Desa Karang Agung, namun sebanyak 10 rumah warga di Desa Sukaraja hangus terbakar.

Massa gabungan dari empat desa atau pekon yang terdiri dari Pekon Karang Agung, Pekon Padawaras, Pekon Way Kerap dan Pekon Bandar Negeri Semoung, langsung masuk perkampungan dan membakar 10 rumah milik warga setempat.

Selain rumah, mobil L-300 dan satu unit sepeda motor ikut terbakar, bahkan massa yang diperkirakan berjumlah 500 orang sempat melakukan penjarahan salah satu rumah warga itu.

Kerusuhan yang berujung pembakaran rumah itu, ditengarai dipicu dari pengeroyokan terhadap Kudai (27), pemuda pengangguran asal Desa Karang Agung yang tertangkap basah hendak mencuri sepeda motor pada Rabu (30/7) sekitar pukul 18.15 WIB usai Salat Magrib.

Pada saat itu, Kudai yang terpergok warga langsung dihakimi massa dan akhirnya meninggal dunia.

Saat pemukulan terjadi, sempat melintas Reval (17), warga Desa Karang Agung yang bermaksud menanyakan kejadian tersebut justru ikut menjadi korban amuk massa.

Berawal dari permasalahan tersebut Reval pulang ke kampungnya, dan terjadi kesalahpahaman antarwarga hingga meluas. Keributan melibatkan empat desa, dan berakhir kerusuhan yang menimbulkan kerugian di Desa Karang Agung.