Bandarlampung (Antara Lampung) - Polda Lampung menyebutkan situasi Kabupaten Tanggamus berangsur kondusif pascakerusuhan yang terjadi di salah satu desa di daerah itu kemarin.
"Pembakaran terhadap lima rumah di Desa Sukaraja, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung berlangsung cepat. Kejadian diperkirakan terjadi kemarin pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih saat dikonfirmasi, di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan pembakaran tersebut berawal dari pengeroyokan terhadap Kudai (27), pemuda pengangguran asal Desa Karang Agung yang tertangkap basah saat mencuri motor pada pukul 18.15 WIB.
Pada saat itu, Kudai yang dipergoki warga saat melakukan aksinya, langsung dihakimi massa. Saat pemukulan tersebut terjadi, ada warga Desa Karang Agung yang ingin melihat tapi ikut dipukul oleh warga setempat.
"Berawal dari permasalahan tersebut, terjadilah kesalahpahaman antarwarga hingga meluas," kata dia.
Warga yang ikut dipukuli itu pulang ke kampungnya dan membawa massa dari Pekon Karang Agung, Pekon Padawaras, Pekon Way Kerap dan Pekon Bandar Negeri Semoung yang kurang lebih 500 orang.
Massa tersebut langsung datang ke lokasi tempat pemukulan tersebut dan membakar lima rumah, salah satunya milik Japoan (52) warga Desa Sukaraja yang rumahnya berdekatan dengan tempat lokasi pemukulan.
"Massa tidak terima rekannya dipukuli oleh warga setempat, hingga akhirnya terjadi pembakaran lima rumah," katanya.
Amarah massa bisa diredam setelah Polres Tanggamus mengerahkan ratusan personelnya.
"Kondisi saat ini sudah kondusif. Di kedua belah pihak tidak ada korban jiwa, hanya satu orang pelaku pencuri motor meninggal dunia dihakimi massa dan hingga saat ini anggota Polres Tanggamus masih siaga," kata dia
