Listrik Byar-pet Ganggu Lebaran Lampung Tengah

id pln, mati lampu, kota batu, lampung tengah, lebaran, takbir keliling, desa, kecamatan

Listrik Byar-pet Ganggu Lebaran Lampung Tengah

Petugas PLN sedang memasang instalasi listrik. (FOTO ANTARA/Arief Priyono)

Pubian, Lampung Tengah (ANTARA LAMPUNG) - Masih sering terjadi pemadaman aliran listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sangat dikeluhkan pelanggan, karena menganggu kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan malam Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 Masehi, di sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Kondisi aliran listrik yang mati-hidup itu, di Kecamatan Kalirejo, Padangratu, dan Pubian Kabupaten Lampung Tengah sepanjang Minggu (27/7) malam hingga Senin (28/7) pagi menunjukkan, sejak saat Salat Magrib hingga Subuh telah terjadi antara lima hingga enam kali listrik padam.

Kondisi itu sangat mengganggu kegiatan masyarakat yang melakukan ibadah berupa kegiatan pawai takbir keliling desa dan kecamatan.

Pemadaman aliran listrik yang berulang kali terjadi meskipun sebentar, antara sepuluh hingga 15 menit itu, dan seringkali sehabis mati sebentar, lalu hidup lagi sebentar lalu padam lagi begitu seterusnya sangat merepotkan warga terutama ibu rumah tangga yang sedang sibuk menyiapkan aneka makanan dan kue lebaran bersama keluarga.

Kondisi itu antara lain terjadi di Desa Kotabatu Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah, sekitar 100 km barat laut Kota Bandarlampung.

Pada desa yang termasuk tertinggal dan saat hutan lebat sering terisolasi karena jalan batu campur tanah yang becek itu, pada malam Lebaran kaum ibu rumahtangga banyak yang sibuk menyiapkan aneka makanan, kue, dan minuman, seperti memasak gulai ayam, daging, ketupat, dan aneka kue basah atau kering.

Kepala Desa (Kades) Kotabatu, Sakino melalui Sekretaris Desa (Sekdes)-nya, Saipul membenarkan, memang selama ini aliran listrik di desanya sering sekali padam.

"Listrik di sini memang masih sering sekali padam," katanya.

Menurut Saipul, Desa Kotabatu belum lama mendapat aliran listrik dari PLN.

Hingga kini dari sekitar 750 kepala keluarga (KK) atau lebih kurang 4.500 jiwa penduduk Desa Kotabatu yang meliputi enam dusun, sudah berlangganan listrik bermeteran baru sekitar 500 KK.

"Rumah tangga yang berlangganan listrik PLN sampai sekarang baru sekitar 500 rumah lebih sedikit, sisanya masih dalam proses," katanya pula.