Khatib Ingatkan Kedamaian Membuat Hidup Indah

id shalat id, lapangan, masjid,

Setelah berkompetisi dalam pemilihan presiden dan menjalankan ibadah puasa, sudah seharusnya kita kembali dalam suasana perdamaian yang kesemuanya harus dimulai dari keluarga maupun masyarakat dan bangsa."
Waykanan, Lampung, (ANTARA LAMPUNG) - Khatib Salat Idul Fitri 1435 Hijriah, M Tohir, mengingatkan bahwa kedamaian membuat kehidupan bersama menjadi indah, sehingga konflik antarsesama tidak boleh berkepanjangan apalagi penyebabnya bukan hal prinsip.
        
"Setelah berkompetisi dalam pemilihan presiden dan menjalankan ibadah puasa, sudah seharusnya kita kembali dalam suasana perdamaian yang kesemuanya harus dimulai dari keluarga maupun masyarakat dan bangsa," katanya, di Lapangan Kampung Lembasung Kecamatan Blambanganumpu Waykanan, Senin.
        
Setelah Ramadan berakhir, ujarnya, ketakwaan umat Islam patut menjadi semakin kokoh dan berdampak positif.
        
"Seperti kehidupan keluarga dan masyarakat semakin baik, semangat menuntut ilmu semakin besar, dan masjid-masjid terus kita makmurkan sebagaimana mestinya," katanya lagi.
        
Tohir menambahkan, enam hal yang harus diwujudkan sebagai cermin dari sayang menyayangi antarsesama.
        
Pertama, ujarnya, saling menghormati sehingga tidak ada buruk sangka, tidak mengejek, dan tidak memanggil dengan panggilan yang buruk, tidak mencari aib atau kejelekan, dan tidak menggunjing.
       
Kedua adalah tolong-menolong yang merupakan sesuatu yang paling dibutuhkan, sehebat dan sekuat apa pun manusia sangat membutuhkan pertolongan atau kerja sama dalam kebaikan, bahkan sedapat mungkin tetap memberi pertolongan meskipun dirinya sendiri berada dalam kesusahan, serta berusaha mencintai saudaranya sesama muslim sebaimana dia mencintai dirinya sendiri.
        
Selanjutnya yang ketiga, ujar khatib lagi, saling memberi nasehat (tausiah) sehingga seorang muslim yang hendak melakukan kesalahan akan meninggalkannya, dan bila terlanjur salah maka kesalahan itu tidak sampai menjadi kebiasaan dan karakter dirinya.
        
"Oleh karena itu, orang baik membutuhkan nasehat agar bisa mempertahankan kebaikan atau bertambah baik. Sedangkan orang yang belum baik membutuhkan nasihat agar menjadi baik, ini akan mencegah manusia dari kerugian," katanya lagi.
        
Adapun yang keempat, kata dia pula, melindungi keselamatan harta dan jiwa sehingga adanya seorang muslim akan memberikan ketenangan bagi muslim lainnya.      

Kelima, saling memaafkan, apabila seseorang melakukan kesalahan, mungkin saja ia membalas kesalahannya itu, namun balaslah dengan balasan yang setimpal, jangan sampai pembalasan yang melebihi kesalahan yang dilakukannya.
        
"Tapi memaafkan kesalahan orang tersebut merupakan sesuatu yang lebih baik. Itu merupakan akhlak baik sesama muslim, sehingga Allah SWT menyiapkan pahala atas hal tersebut," katanya.
        
Terakhir ujar M Tohir, dalam mewujudkan  masyarakat yang berkasih sayang adalah saling memberi hadiah, karenanya sekecil apa pun nilai dari hadiah itu, maka umat Islam harus melakukan atau menerimanya.