Penjualan Ayam Potong Naik Tapi Harga Stabil

id Penjualan Ayam Potong Naik Tapi Harga Stabil, ayam potong, pasar, ayam, harga, jual, daging ayam

Volume penjualan ayam potong memang naik dua hari ini, tapi harganya masih stabil Rp32.000/kg."
Bandarlampung (Antara Lampung) - Tingkat penjualan ayam potong pedaging pada sejumlah pasar di Kota Bandarlampung naik cukup berarti, namun harga jual relatif stabil.

"Volume penjualan ayam potong memang naik dua hari ini, tapi harganya masih stabil Rp32.000/kg," kata pedagang ayam potong partai sedang di Pasar Kangkung, Telukbetung, Kota Bandarlampung, Purwanto (60), di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan, harga ayam potong sempat naik ke Rp35.000/kg pada sehari menjelang puasa Ramadhan 1435 H/2014 M yang lalu.

Kemudian harganya kembali normal ke Rp30.000/kg, dan sudah hampir seminggu terakhir harganya beranjak naik ke Rp32.000/kg," kata bapak dari empat orang anak itu.

Purwanto menjelaskan pula bahwa kemungkinan harga daging ayam potong itu akan naik pada dua hingga sehari menjelang lebaran.

"Kemungkinan harga daging ayam potong tertinggi sehari sebelum lebaran, berkisar pada harga Rp35.000/kg," ujarnya.

Tentang masih stabilnya harga ayam itu, ia menjelaskan antara lain karena persediaan (stok) barang melimpah.

Para pedagang ayam itu mengaku, lonjakan permintaan daging ayam itu diperkirakan mencapai 50 bahkan bisa sampai 100 persen pada sehari menjelang lebaran dari hari-hari biasa.

"Kalau hari-hari biasa kami bisa laku terjual sekitar 300 sampai 400 ekor ayam perhari, tapi kalau sehari menjelang puasa atau lebaran bisa naik antara 700 sampai 800 ekor sehari," katanya pula.

Relatif stabilnya harga juga terjadi pada telur ayam dan itik.

Pedagang telur di Pasar Kangkung Telukbetuung mengatakan, semenjak harga telur ayam ras naik dari Rp17.000 ke Rp19.000/kg sehari menjelang puasa lalu, kini masih stabil di harga sekitar Rp19.000 tersebut.

Begitu juga telur itik (bebek) setelah mengalami kenakan kini bertahan di harga sekitar Rp2.400/butir.

"Harga telur ayam dan itik relatif stabil, karena barangnya banyak," kata seorang pedagang telur di Pasar Kangkung, Ny. Suprapti.

Meningkatnya penjualan telur sejak awal puasa hingga menjelang lebaran itu, selain karena banyaknya tingkat permintaan konsumen untuk lauk-pauk, juga karena telur banyak digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuatan aneka kue lebaran.