Bakauheni, Lampung Selatan (ANTARA LAMPUNG) - Kapolri Jenderal Sutarman dan jajaran Kepolisian meninjau kondisi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Kamis.
Saat peninjauan, didampingi sejumlah pejabat Polri dan Polda Lampung maupun jajaran Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemkab Lampung Selatan itu, Kapolri mengatakan bahwa lonjakan penumpanga arus mudik di Bakauheni menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah ini bisa mencapai 20.000 penumpang pada empat hingga tiga hari menjelang (H-4 dan H-3) Lebaran tahun ini.
"Diprediksi hari ini akan ada lonjakan penumpang sampai dengan H-3, dan itu perlu diantisipasi," kata Kapolri.
Menurut dia, terjadi lonjakan penumpang pada hari ini sudah diprediksikan, mengingat karyawan yang ada di Pulau Jawa, khususnya daerah Banten dan Tangerang umumnya pihak perusahaan baru memberikan tunjangan hari raya (THR).
Karena itu, para pemudik yang bekerja di Pulau Jawa segera bersiap untuk melaksanakan mudik, dan akan sampai di Pelabuhan Bakauheni dari Merak Banten, pada pukul 19.30 WIB.
"Tentunya hal ini berbeda dengan seperti tahun lalu yang telah ramai sejak H-5 dan H-6," kata dia lagi.
Kapolri mengingatkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik itu, personel yang sudah ditugaskan harus selalu siap terutama jika ada indikasi kemacetan.
Jangan sampai terjadi kemacetan lalu-lintas yang dapat menyebabkan terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
"Melihat kondisi petugas dan apa yang telah dipaparkan Polda Lampung, semua sudah siap menghadapi kemungkinan yang terjadi," kata dia pula.
Pihaknya telah siap menerima penumpang baik itu malam hari maupun pagi hari. Jika malam, pemudik akan dikawal dari Pelabuhan Bakauheni ke Kota Bandarlampung.
"Pemudik akan dikawal jika sampai pada malam hari," kata Kapolri pula.
Dia mengimbau pemudik dapat segera menyeberang jangan sampai menunggu waktu sepi, karena kapan pun pemudik sampai dapat dipastikan tidak akan terjadi kemacetan dan yang pasti aman.
