Gubernur Lampung Tinjau Stasiun KA Tanjungkarang

id ridhoo ficardo, pemprov lampung, bakhtiar basri, gubernur lampung, wagub, disiplin, kompak, ketua dprd lampung

Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo neninjau kesiapan Stasiun Kereta Api Tanjungkarang pada angkutan mudik Lebaran 2014.
        
"Secara umum pelayanan KA untuk mudik di Stasiun Tanjungkarang sudah cukup optimal," kata gubernur saat meninjau Stasiun KA Tanjungkarang di Bandarlampung, Rabu.
        
Ia mengatakan bahwa pelayanan di stasiun terbesar di Lampung ini tidak seperti sepuluh tahun yang lalu. Saat ini pelayanan penumpang cukup baik, selain itu kebersihan di dalam stasiun maupun kereta juga terjaga.
        
Ridho yang sempat melepas keberangkatan KRD Way Umpu itu mengatakan lebih lanjut situsi perjalanan arus mudik kereta api sudah sangat siap, termasuk petugas kesehatan maupun keamanannya.
        
Sehingga pelayanan angkutan kereta pada arus mudik tahun ini dapat dirasakan oleh pemudik termasuk keamanan dan kenyamanannya.

        
Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang mudik Lebaran 2014 yang berangkat dari Stasiun Kereta api Tanjungkarang di Bandarlampung, Provinsi Lampung, mulai meningkat, Rabu.

       Kepala Stasiun KA Tanjungkarang Sudiro di Bandarlampung, mengatakan kondisi tersebut berbeda dengan menjelang Lebaran tahun sebelumnya, pada saat itu keramaian arus mudik di stasiun tersebut sudah berlangsung sejak sepekan menjelang (H-7) Lebaran.
        
Ia merinci, untuk keberangkatan KA kelas ekonomi Rajabasa pada Rabu pagi, tiket yang terjual mencapai 100 persen atau sebanyak 548 tempat duduk
        
Tiket untuk kereta malam Limex Sriwijaya juga sama, terjual 100 persen, sedangkan untuk kereta malam Limex Sriwijaya, PT Kereta Api Indonesia menjual 378 tiket untuk keberangkatan dari Bandarlampung tujuan Kertapati Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
        
Kereta Limex Sriwijaya memiliki dua kelas, masing-masing lima gerbong eksekutif dengan kapasitas 50 tempat duduk per gerbong dan dua gerbong bisnis berkapasitas 64 kursi per gerbong.
       
Untuk KA Rajabasa yang berangkat pagi dari Stasiun Tanjungkarang, memiliki lima gerbong ekonomi dengan kapasitas 106 kursi per gerbong.
        
Sudiro mengakui, hingga lima hari menjelang (H-5) Lebaran, pihaknya belum bisa menambah gerbong untuk mengangkut pemudik karena belum ada izin dari pemerintah sehingga tetap menggunakan armada reguler yang ada, belum ada tambahan armada atau gerbong baru.
        
Pada H-7, jumlah pemudik yang berangkat dari stasiun Tanjungkarang Bandarlampung sebanyak 721 penumpang, yaitu 175 penumpang KA Limex Sriwijaya dan 546 lainnya menggunakan KA Rajabasa.

Pada H-6, jumlah pemudik berkurang menjadi 555 penumpang, 400 penumpang KA Rajabasa dan 155 penumpang KA Limex Sriwijaya.