Mahasiswa Lampung Kecam Tindakan Israel

id kammi, lampung, kecam, aksi, israel, palestina, mahasiswa

Mahasiswa Lampung Kecam Tindakan Israel

Sejumlah aktifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten menggelar doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina sebelum berunjuk rasa di Alun-alun Ciceri, Serang, Banten, Jumat (11/7). (FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman)

KAMMI mengecam keras tindakan zionis Israel yang telah melakukan invasi dijalur Gaza, yang kemudian menewaskan puluhan warga Palestina,"
Bandarlampung (Antara Lampung) - Mahasiswa Lampung yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengecam keras tindakan Israel, yang telah menewaskan puluhan jiwa rakyat Palestina.

"KAMMI mengecam keras tindakan zionis Israel yang telah melakukan invasi dijalur Gaza, yang kemudian menewaskan puluhan warga Palestina," kata Kordinator Aksi KAMMI Novriando di Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan KAMMI mengajak warga Lampung untuk ikut serta membantu terwujudnya perdamaian Palestina dalam bentuk doa maupun materi.

Ia melanjutkan aksi kemanusiaan yang digelar di Tugu Adipura dalam bentuk penggalangan dana adalah salah satu upaya untuk membantu saudara-saudara yang ada di Palestina.

"Selain aksi dan orasi, kami juga menggelar penggalangan dana selama satu minggu di sejumlah titik di Kota Bandarlampung," katanya.

Selain itu, KAMMI akan melakukan kajian bedah sejarah Palestina dan buka bersama, serta akan melakukan aksi puncak dan laporan hasil penggalangan dana pada Jumat (18/7).

Perlu diketahui, ratusan warga Palestina telah menjadi korban atas invasi militer Israel sejak awal Ramadhan 1435 H. Nyawa tak berdosa terus menerus menjadi korban mulai dari anak-anak, wanita serta lansia tanpa terkecuali.

Menurut laporan aktivis Indonesia untuk Palestina Abdillah Onim, relawan Indonesia yang menetap di Gaza, Palestina. Serangn Israel yang dimulai sejak beberapa hari lalu hingga hari ini Israel telah meluncurkan lebih dari 447 roket di Gaza, 374 serangan udara, 34 bom marine.

Akibatnya, ratusan rumah rata dengan tanah, masjid-masjid hancur dan rumah sakit nyaris hancur lebur terkena bom, bahkan satu ambulans yang digunakan untuk mengevakuasi korban kebiadaban Israel remuk tak dapat digunakan lagi.