Produksi Pertanian Lampung Meningkat

id Produksi Pertanian Lampung Meningkat, padi, sawah, benih, bibit, beras, petani, ladang, gogo, air, irigasi, bendungan, BPS, Badan Pusat Statistik, wad

Produksi Pertanian Lampung Meningkat

PT East West Seed Indonesia (Ewindo) selaku perusahaan produsen benih hortikultura meluncurkan benih unggul baru di Lampung. (ANTARA LAMPUNG FOTO Dok/Dok. Istimewa).

Perkiraan peningkatan produksi tersebut akibat dari adanya kenaikan luas panen sebesar 10,29 hektar atau sebesar 2,97 persen."
Bandarlampung (Antara Lampung) - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menyebutkan produksi komoditas pertanian daerah itu, seperti padi, kedelai, dan jagung pada 2014, diperkirakan mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Aryanto di Bandarlampung, Sabtu, mengatakan peningkatan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya kenaikan produktivitas dan peningkatan luas panen.

Ia menyebutkan produksi Padi pada 2013  sebanyak 3,21 juta ton Gabah Kering Giling, naik 105,55 ribu ton atau 3,49 persen dibandingkan 2012, akibat peningkatan produktivitas sebesar 1,94 kuintal per hektar.

Menurutnya, Untuk produksi 2014, diramalkan akan mencapai 3,22 juta ton Gabah Kering Giling, meningkat sebesar 13,31 ton dibandingkan 2013, akibat adanya kenaikan produktivitas sebesar 0,48 kuintal per hektar menjadi 50,74 kuintal per hektar pada 2014.

Sementara, produksi jagung pada 2013 adalah sebesar 1,76 juta ton pipilan kering, naik tiga ribu ton dibandingkan 2012, akibat kenaikan produktivitas sebesar 1,97 kuintal per hektar.

Ia menjelaskan pada tahun 2014, BPS Lampung memperkirakan akan ada peningkatan sebesar 41,28 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga produksi jagung menjadi 1,80 juta ton pipilan kering.

"Perkiraan peningkatan produksi tersebut akibat dari adanya kenaikan luas panen sebesar 10,29 hektar atau sebesar 2,97 persen," ujarnya.

Sebaliknya, lanjut dia, BPS Lampung mencatat terjadi penurunan produksi kedelai sepanjang 2013 sebesar 1,84 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi hanya 6,16 ribu ton biji kering.

Penurunan pada 2013 terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 1,72 ribu hektare dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski demikian, BPS Lampung memperkirakan, akan terjadi peningkatan produksi biji kering kedelai sebesar 292 ton pada 2014 dibanding 2013, menjadi 6,45 ribu ton biji kering.

Ia menambahkan, hal itu terjadi karena adanya peningkatan produksi kedelai akibat kenaikan luas panen sebesar 254 hektare atau sebesar 5,09 persen pada 2014.