Demo Tuntut Pemilu Ulang di Lampung

id Demo Tuntut Pemilu Ulang di Lampung

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Demonstrasi massa menuntut Pemilu ulang berlangsung di sejumlah Komisi Pemilihan Umum kabupaten dan kota di Provinsi Lampung pada sidang pleno rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2014.

Aksi demo di KPU Kabupaten Waykanan, di Blambanganumpu, Minggu (20/4), sejumlah warga dari Kecamatan Bumiagung dan Gununglabuhan menuntut pemilu ulang sehubungan dugaan pelanggaran administrasi.

"Demonstrasi massa di Waykanan berlangsung dari Sabtu (19/4) kemarin," ujar aktivis Gusdurian Waykanan Heri Amanudin.

Sejumlah persoalan pada Pemilu 2014 diprotes masyarakat daerah itu.

"Seperti penggelembungan suara hingga politik uang. Di sejumlah TPS, caleg dari partai tertentu memberi uang berapa menjadi perbincangan masyarakat sebelum menggunakan hak pilihnya," kata Heri lagi.

Berkaitan dengan politik uang, Ketua Panwaslu Waykanan Yessy Karnainsyah membenarkan banyak aduan masuk ke pihaknya.

"Tapi kami tidak bisa menangani karena tidak ada laporan tertulis," kata Yessy lagi.

Demonstrasi rekapitulasi suara juga berlangsung di Kabupaten Lampung Barat.

Bahkan massa yang berdemo ini menurut sejumlah warga Bumi "Beguai Jejama Sai Betik" sampai merusak fasilitas umum, seperti pot-pot bunga.

Aksi massa di Kota Metro, seratusan warga `ngluruk` ke kantor KPU setempat di Jalan AR Prawiranegara saat sidang pleno penghitungan suara hasil pemilu legislatif.

"Massa datang menumpang tiga truk berasal dari Kecamatan Metro Utara bermaksud memprotes hasil penghitungan suara yang dilakukan PPK Metro Utara," ujar aktivis Gusdurian Metro Ahmad Haryono.

Massa itu menuding telah terjadi penggelembungan suara untuk caleg tertentu.

Mereka berteriak-teriak tanpa membawa spanduk.

"Karena tak satu pun anggota KPU menemui mereka. Akhirnya massa membubarkan diri," kata dia lagi.

Penghitungan suara di sejumlah KPU masih berlangsung, seperti di KPU Waykanan dilanjutkan sehabis Shalat Isya.

Sebelumnya, aksi demo menuntut pemilihan gubernur Lampung diulang juga disuarakan sejumlah warga di Bandarlampung, menyikapi adanya berbagai kecurangan yang terjadi dalam pemungutan suara Pilgub Lampung yang bersamaan dengan Pemilu Legislatif 2014.