Film "Pagi" Ramaikan Festival Film Indie Darmajaya

id Film Pagi Ramaikan Festival Film Indie Darmajaya

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - "Hidup itu intinya hanya belajar. Belajarlah dari kesalahanku. Ayo, pulang nak...." merupakan penggalan percakapan adegan film `Pagi` yang diputar dalam Festival Film Indie digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer dan Film Club IBI Darmajaya.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer dan Film Club (UKM DCFC) IBI Darmajaya, Rahmad Wahyudi di Bandarlampung, Jumat (18/4) mengatakan, sebanyak 67 karya film indie diputar dalam acara screening. Peserta memperebutkan 12 kategori terbaik dalam FFI 2014 yang puncaknya dilaksanakan pada 3 Mei mendatang.

"Dalam screening dilakukan proses seleksi dari 67 karya menjadi 25 karya terbaik yang melibatkan juri lokal. Sedangkan untuk penetapan 12 nominasi terbaik pada malam inagurasi pada Mei nanti, kami mengundang sutradara nasional, Beni Setiawan dan Ade Suryapati sebagai juri," kata Rahmad lagi.

Film `Pagi` yang diputar Kamis (17/4) menceritakan tentang kegetiran kehidupan seorang waria yang hidup di tengah cemooh dan stigma negatif masyarakat, namun ia terus berusaha untuk bertahan (survive).

Hari-harinya dihabiskan dengan mengamen dari angkot satu ke angkot lainnya, dari pintu ke pintu. Meskipun dia mengaku, kadang terbesit kehinaan dalam benaknya, namun ia tetap ikhlas menjalani hidup ini.

"Mengharukan sekali. Ini mengingatkan saya pada pepatah `Jangan menilai seseorang dari covernya`, tokoh Jamila yang diperankan Dwi Purnama membuktikan bahwa waria yang sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat, ternyata mempunyai hati yang begitu tulus, tak pernah mengeluh dan optimistis menjalani hidup," ujar April, salah satu peserta pemutaran film ini menanggapinya.

Menurut dia, adegan paling menarik pada film yang disutradarai Syamarda Swandhika ini berlangsung pada akhir cerita, saat Jamila kehilangan buah hatinya yang masih kecil.

Di tengah terik matahari, kepadatan kendaraan, dan sakit yang ia rasakan usai kecelakaan itu, Jamila tertatih-tatih mencari sang anak di jalanan.

Dia menangis saat melihat anaknya sedang mengamen menggantikan perannya sebagai ibu. Saat itu, dia memohon-mohon pada sang anak untuk tidak mengikuti jejaknya sebagai waria dan menjadi pengamen. Adegan ini berhasil mengaduk emosi kami sebagai penonton, ternyata meski menjadi waria adalah pilihan hidupnya, ia tetap menginginkan yang terbaik untuk anaknya," ujar April yang mengaku hobi nonton film ini.

Antusiasme juga ditunjukkan peserta FFI 2014, seperti diungkapkan peserta asal Tulangbawang, Eko Prabowo.

Lima jam perjalanan menuju kampus IBI Darmajaya di Bandarlampung sengaja dia jalani untuk mengikuti festival perfilman yang dianggap paling bergengsi di Lampung.

"Ini tahun kedua saya mengikuti kompetisi serupa. Saya mengapresiasi DCFC Darmajaya yang dari tahun ke tahun semakin baik menyelenggarakan FFI tingkat nasiona," ujarnya pula.

Dia mengaku telah mengirimkan empat film indie yang dikompetisikan, yakni Ireng Man, Paralel, Takdir Cinta Diujung Senja, dan Jati Sari. Beberapa film sengaja dipersiapkan jauh-jauh hari untuk mengikuti festival ini.

Ia berharap FFI yang digelar DCFC ini bisa mendorong kemajuan perfilman indie di Indonesia dan di Lampung pada khususnya.

"Meskipun peminatnya belum banyak, namun perfilman Lampung menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Mudah-mudahan dengan banyak menggelar festival perfilman, dapat memacuuntuk menghasilkan karya yang lebih banyak dan lebih baik," ujar Eko yang berperan sebagai sutradara pada semua karya filmya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya, Novita Sari, SSos MM, mengatakan bahwa dalam berkreasi dan berprestasi tak hanya di bidang akademik, tetapi juga bidang lainnya termasuk dunia perfilman.

Karya perfilman merupakan hasil kerja yang membutuhkan daya kreasi dan proses yang tidak mudah. "Mudah-mudahan melalui event ini akan memotivasi mereka untuk lebih baik lagi dalam menghasilkan karya, serta merangsang minat atau daya tarik masyarakat terhadap dunia perfilman," kata Novita lagi.