Penumpang Feri Teggelam Kirim SMS Ke Ayahnya

id Penumpang Feri Teggelam Kirim SMS Ke Ayahnya

Anak itu) mengatakan kepada saya dalam pesan teks, 'saya hidup, ada siswa-siswa yang masih hidup, cepat selamatkan kita
Jindo, Korsel,  (Antara/Reuters) - Orang-orang masih  hidup dalam feri  Korea Selatan yang terbalik, kata ayah dari salah satu anak sekolah yang terjebak di dalam kapal terbalik kepada  Reuters Kamis, saat keluarga itu menuju ke lokasi bencana.
         
"(Anak itu) mengatakan kepada saya  dalam pesan teks, 'saya hidup, ada siswa-siswa yang masih hidup, cepat selamatkan kita', "kata sang ayah.
         
Seorang wartawan Reuters mendampingi keluarga-keluarga yang sanak familinya berada di feri yang tenggelam itu ke lokasi kecelakaan Kamis.
         
Penjaga pantai Korea Selatan Rabu mengatakan, lebih dari 300 orang masih hilang belum ditemukan dari  feri Korea Selatan yang tenggelam di lepas pantai barat daya.
         
Feri penumpang itu membawa 477 orang, di antaranya 164 dikonfirmasi telah diselamatkan, kata para pejabat penjaga pantai.
         
Dua orang dikonfirmasi tewas setelah feri tercatat  berat ke samping dan terbalik dalam kondisi yang tampaknya tenang.
         
Kementerian Keamanan dan Administrasi Umum Korea Selatan melaporkan bahwa 368 orang telah diselamatkan dan sekitar 100 orang masih hilang, tetapi kemudian mengatakan angka-angka tersebut adalah salah perhitungan.
         
Menurut laporan Xinhua, sebagian besar dari 477 penumpang adalah siswa sekolah SLTA.
         
Feri tenggelam di perairan barat daya pantai Korea Selatan Rabu pagi, dengan dua orang tewas dan 14 luka-luka, media lokal melaporkan.
         
Kapal penumpang berbobot 6.325 ton bernama "SEWOL" itu terbalik dan tenggelam ke dalam perairan Pulau Jindo, di sudut barat daya Semenanjung Korea, pada sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat, Rabu.
        
Feri, yang membawa 453 penumpang dan 24 awak itu, mengirimkan sinyal marabahaya pada  sekitar pukul 08.55 dan telah mulai tenggelam  di perairan sekitar dua setengah jam dengan tubuhnya dalam keadaan  miring.
       
Kapal berangkat dari kota pelabuhan barat Korea Selatan Incheon Selasa malam, menuju pulau wisata selatan Jeju.
        
Setelah menerima sinyal marabahaya, pihak berwenang Korea Selatan, termasuk polisi, pemadam kebakaran, penjaga pantai dan angkatan laut, mengirimkan 24 kapal penyelamat dan  16 helikopter ke lokasi kejadian untuk operasi penyelamatan.

          

Penerjemah/Redaktur : A. Krisna/Hisar Sitanggang