Indonesia Pastikan Satu Gelar Di Singapura Terbuka

id Indonesia Pastikan Satu Gelar Di Singapura Terbuka, Singapura terbuka, Singapore Open, Bulutangkis, PBSI, Badminton, Olahraga, Asia, Dunia, Asia Tengg

Kami sudah pernah bertemu sebelumnya walaupun dengan pasangan yang berbeda. Kami sudah pelajari terlebih dulu. Kim Ha Na tidak terlalu bagus main net tetapi kesulitannya smash KO Sung Hyun sangat keras. Jadi kami berusaha adu main net yang serang ke
Semarang (Antara) - Indonesia memastikan satu gelar juara dari nomor ganda campuran setelah terjadi "All Indonesian Final" pada kejuaraan bulu tangkis Singapura Terbuka Super Series 2014.

Berdasarkan laman PBSI di Semarang, Jateng, Sabtu, disebutkan, dua pasangan Indonesia akan saling berhadapan pada babak final yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menempati unggulan pertama melawan Riky Widianto/Puspita Richi Dili yang menempati unggulan kedelapan.

Pada babak semifinal yang dimainkan di Singapura, Sabtu, juara All England tiga kali Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke babak final setelah menang dengan susah payah atas pasangan Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin dengan rubber game 17-21,21-11,21-19 dalam waktu 57 menit.

Kemudian Riky Widianto/Puspita Richi Dili menyingkirkan unggulan ketiga dari Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na juga dengan rubber game 20-22,21-17, dan 21-16 dalam waktu satu jam 10 menit.

Pertandingan babak semifinal antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan Liu Cheng/Bao Yixin pada game pertama, pasangan Indonesia tersebut berada dalam tekanan lawan, Sejak posisi 6-6 mereka selalu tertinggal dalam perolehan angka dari pasangan Tiongkok tersebut dan game ini dimenangkan lawan dengan 21-17.

"Pada game pertama ini kami kurang agresif akibatnya kami tertekan dan selalu tertinggal dalam pengumpulan angka," kata Owi (panggilan akrab Tontowi Ahmad). "Kami lambat star, masih kurang in," tambah Liliyana Natsir.

Belajar dari kesalahan pada game pertama, Tontowi/Liliyana segera memperbaiki kesalahan. Pasangan Indonesia mampu merebut game kedua dengan angka 21-11. Pada pertandingan game ketiga terjadi pertandingan yang menegangkan, pasangan Tiongkok ini sempat unggul 11-10 setelah Tontowi/Liliyana tidak mampu mengembalikan bola yang bergulir di net.

Akhirnya, Tontowi/Liliyana mampu mengatasi keadaan dan menang 21-19. "Lapangan berangin dan kock tidak stabil, ini menjadi kendala kami, Namun kami fokus bagaimana caranya meraih poin demi poin," kata Liliyana.

Sementara itu pertandingan antara Riky Widianto/Puspita Richi Dili melawan pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na berlangsung sengit sejak awal. Pasangan dari Negeri Ginseng ini memimpin perolehan angka saat jeda game pertama dengan angka 11-10, setelah kejar mengejar poin akhirnya pasangan Korea ini menang 22-20.

Pada game kedua pasangan Indonesia tampil lebih meyakinkan. Mereka unggul dulu 11-10 di pertengahan game setelah pengembalian Ko membentur net. Kmbinasi permainan net dari Richi dan smash keras Riky membuat pasangan Indonesia menang 21-17 dan poin terakhir diperoleh melalui bola silang Riky yang gagal diantisipasi pasangan Korea.

"Kami sudah pernah bertemu sebelumnya walaupun dengan pasangan yang berbeda. Kami sudah pelajari terlebih dulu. Kim Ha Na tidak terlalu bagus main net tetapi kesulitannya smash KO Sung Hyun sangat keras. Jadi kami berusaha adu main net yang serang ke arah Kim," kata Riky.

Pasangan Riky/Puspita ini sudah mempunyai pola yang tepat saat game ketiga, Mereka mampu memenangkan game ini dengan angka 21-16 yang ditutup sambaran smash Richi. "Pertandingan ini sangat menguras tenaga. Kami sedikit diuntungkan karena kemarin (babak perempat final) menang tanpa bertanding. Selain itu kami tambah semangat setelah Tontowi/Liliyana yang main di lapangan sebelah sudah menang duluan," kata Richi.

"Kami sudah pernah bertemu pada pertandingan sebelumnya walaupun mereka dengan pasangan berbeda. Kami sudah mempelajari terlebih dulu. Kim Ha Na tidak terlalu bagus main net tetapi kesulitannya smash Kim Sung Hyun sangat keras, Jadi kami berusaha adu net dengan serangan diarahkan kepada Kim," kata Riky.

Pada babak final melawan Tontowi/Liliyana pada Minggu (13/4), Riky/Richi akan berusaha sekuat tenaga. "Kami sering bertemu saat latihan. Ini bisa membantu menghadapi pertandingan besok walaupun Tontowi/Liliya lebih diunggulkan," kata Richi.