Bupati Waykanan: Perempuan Banyak Berperan Dalam Pembangunan

id Bupati Waykanan: Perempuan Banyak Berperan Dalam Pembangunan, Wanita, Pileg, Pemilu, DPD, DPRD, DPRD, Pengajian, Agama, Rumahtangga

Bupati Waykanan: Perempuan Banyak Berperan Dalam Pembangunan

Artis Marissa Haque jadi pembicara di seminar "Peran Strategis Perempuan Dalam Pembangunan" memperingati HUT ke-14 Kabupaten Waykanan serta 134 tahun RA Kartini 28 April 2013. (ANTARA FOTO Dok/Gatot Arifianto).

Saya mengharapkan di setiap Dapil ada satu caleg perempuan terpilih sehingga bisa menyuarakan gagasan-gagasannya."
Waykanan (Antara Lampung) - Kerlibatan kaum perempuan dalam pembangunan secara kasat mata justru lebih banyak dari pada laki-laki, kata Bupati Waykanan Provinsi Lampung Bustami Zainudin, di Blambangan Umpu, sekitar 220 Km sebelah utara Kota Bandarlampung, Kamis.

"Ini riil kita lihat. Hal tersebut dapat disaksikan dalam kegiatan pengajian, posyandu hingga PKK," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Waykanan itu menanggapi kuota 30 persen perempuan di parlemen pada periode 2014-2019.

Pemilu di Waykanan diikuti 12 parpol yang menawarkan sebanyak 378 orang calon anggota legislatif, yaitu 150 perempuan dan 228 laki-laki dari lima daerah pemilihan (Dapil), untuk 'bertarung' memperebutkan 40 kursi DPRD kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut.

"Saya mengharapkan di setiap Dapil ada satu caleg perempuan terpilih sehingga bisa menyuarakan gagasan-gagasannya," kata dia pula.

Pria kelahiran Gununglabuhan 8 Oktober 1969 yang memiliki gelar adat (Adok) Raja Sepulau Lampung itu optimistis perempuan bisa berbuat dalam pembangunan.

"Secara kasat mata perempuan banyak yang berperan di sektor publik yang diprogramkan oleh negara, seperti keimanan dan ketaqwaan atau pembinaan keluarga. Ini karena bapak-bapak urusannya lebih untuk mencari nafkah seperti ke ladang dan lain-lain," kata Bupati Bustami lagi.

Berdasarkan data di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang ditandatangani Iskardo P Panggar selaku ketua pada 22 Agustus 2013, di Dapil 1 Waykanan, yakni Kecamatan Blambangan Umpu dan Negeriagung yang memperebutkan sembilan kursi, tercatat tiga perempuan mencalonkan diri dari PDI Perjuangan, yakni Yulia nomor urut 3, Su'in Kasiati nomor urut 5, dan Yeni Yasari nomor urut 8.

Lalu di Dapil 2 Waykanan, yaitu di Kecamatan Waytuba, Bumiagung, Buaybahuga dan Bahuga, tiga perempuan dari partai berlogo banteng moncong putih ikut memperebutkan tujuh kursi, yakni Mutingah nomor urut 1, Supriati nomor urut 6, dan Suprapti nomor urut 7.

Desi Cahya Ningrum nomor urut 3, lalu Paulina nomor urut 6 dan Monasri nomor urut 8 adalah Caleg perempuan PDI Perjuangan di Dapil 3 Waykanan, yaitu Kecamatan Pakuanratu, Negarabatin, dan Negeribesar yang memperebutkan sembilan kursi.

Kemudian di Dapil 4 Waykanan, yakni Kecamatan Baradatu, dan Gununglabuhan, Lilik Suharyanti nomor urut 3 dan Suberta Suparti nomor urut 4, tercatat sebagai caleg perempuan PDI Perjuangan yang ikut memperebutkan 6 kursi.

Selanjutnya di Dapil 5 Waykanan, yang meliputi Kecamatan Banjit, Kasui dan Rebangtangkas yang memperebutkan sembilan kursi, tiga perempuan juga ikut maju untuk menjadi anggota dewan dari PDI Perjuangan, yakni Nita Tutiana nomor urut 2, Emilia Marta nomor urut 6, dan Dwi Agustina Rehasil nomor urut 8.

Bupati Bustami Zainudin di berbagai kesempatan juga menyatakan bahwa potensi kaum perempuan di daerah yang dipimpinnya perlu dikembangkan dan menjadi aset besar bagi daerah yang berada di ujung utara Provinsi Lampung itu.

"Pada kenyataannya, potensi perempuan merupakan aset yang besar, baik bagi daerah atau nasional," katanya.

Ketua PDI Perjuangan Waykanan itu mengatakan pula, jika penduduk perempuan tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan potensinya, maka perempuan dapat menjadi beban bangsa dan daerah.

"Penutupan arus tumbuh kembang perempuan sejatinya juga mengurangi nilai hasil pembangunan yang telah dan akan dicapai," ujar Bustami.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Waykanan juga mendukung sejumlah program untuk meningkatkan kapasitas perempuan, misalnya "Peran Strategis Perempuan Dalam Pembangunan" yang diselenggarakan pemerintah memperingati HUT ke-14 daerah itu serta 134 tahun RA Kartini 28 April 2013 tahun lalu.