Bandarlampung (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan, inflasi di Kota Bandarlampung hingga November 2013 mencapai 7,97 persen year on year (yoy), dan terpaut satu angka di bawah inflasi nasional.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung Bambang Widjonarko, di Bandarlampung, Kamis, mengatakan, angka tersebut naik sekitar tiga digit dibandingkan periode yang sama tahun 2012.
Dalam data dari BPS Lampung hingga November 2013 inflasi Kota Bandarlampung adalah 7,97 persen, sedangkan inflasi nasional sebesar 8,37 persen.
Sedangkan inflasi tahun kalender di Kota Bandarlampung hingga November 2013 adalah 7,26 persen, sedikit di bawah angka nasional yang sebesar 7,79 persen.
Inflasi tahun kalender merupakan rumusan inflasi yang terjadi selama kurun waktu Januari hingga bulan tertentu, dan merupakan persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan tersebut terhadap IHK bulan Desember tahun sebelumnya.
IHK menunjukan rata-rata perubahan harga barang/jasa paket komoditas yang dikonsumsi penduduk dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan inflasi year on year adalah inflasi yang terjadi dalam kurun waktu 12 bulan, menghitung perubahan IHK bulan tertentu dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Kenaikan harga bahan makanan akibat kenaikan bahan bakar minyak menjadi pemicu pertumbuhan signifikan laju inflasi di Bandarlampung sepanjang 2013.
Sementara itu, pada Desember 2012, inflasi Kota Bandarlampung setara dengan nasional, yaitu sebesar 4,30 persen.
Sedangkan inflasi tahun kalender pada periode bulan yang sama juga berada pada angka 4,30 persen, untuk Kota Bandarlampung maupun nasional.
Inflasi di Bandarlampung 7,97 Persen
Petani sayur-mayur sedang memanen buah cabai merah besar di Liwa, Lampung Barat. (Foto ANTARA Dok/M.Tohamaksun).
Data dari BPS Lampung hingga November 2013 inflasi Kota Bandarlampung adalah 7,97 persen, sedangkan inflasi nasional sebesar 8,37 persen."
