Alhamdulillah, Kapolda Lampung Sembelih Sendiri Sapi Kurbannya

id Alhamdulillah, Kapolda Lampung Sembelih Sendiri Sapi Kurbannya

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Kepala Kepolisian Daerah Lampung Brigjen Heru Winarko menyembelih sendiri hewan kurbannya berupa sapi pada Idul Adha 1434 Hijriah, di halaman belakang Markas polda setempat, di Bandarlampung, Selasa (15/10).

Kapolda yang mengenakan baju koko warna putih berpeci hitam itu, melaksanakan sendiri penyembelihan hewan kurban seberat sekitar 500 kilogram tersebut.

Sebelum melakukan penyembelihan, Kapolda berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan umat Islam, dan setelah penyembelihan Brigjen Heru Winarko juga berdoa.

"Total hewan kurban yang disembelih di Polda Lampung sebanyak 21 ekor sapi dan 11 ekor kambing," kata Heru pula.

Ia mengaku sudah beberapa kali melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban sendiri dan merasa tidak mengalami kegugupan atau tegang.

"Saya sudah beberapa kali menyembelih hewan kurban sendiri, jadi telah terbiasa sehingga tidak gugup atau tegang," kata dia pula.

Menyembelih hewan, lanjutnya, merupakan salah satu cara terbaik dalam menghilangkan nyawa seekor hewan sehingga tidak menyiksanya.

Polda Lampung, kata dia, akan membagikan daging hewan kurban ini kepada yang berhak menerimanya terutama di lingkungan sekitar Polda setempat.

"Sebanyak 2.500 kupon kurban disiapkan panitia untuk warga masyarakat yang berhak menerimanya," ujarnya.

Pemotongan hewan kurban ini juga dipantau oleh tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung untuk memastikan hewan kurban yang disembelih terbebas dari penyakit yang membahayakan manusia terutama cacing hati dan antraks.

Tim kesehatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diketuai drh Widodo menyatakan, tidak ditemukan penyakit di tubuh hewan kurban baik sapi maupun kambing pada pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Mapolda Lampung ini.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati memilih hewan kurban terutama yang berpenyakit cacing hati dan antraks.

"Ciri-ciri hewan berpenyakit, yakni saat disembelih lubang hidung, telinga dan lubang pantat biasanya mengeluarkan darah," katanya pula.

Sementara itu, sejumlah umat Islam di Bandarlampung juga melaksanakan pemotongan hewan kurban, baik di masjid-masjid, mushala, dan perkampungan.

Warga di Kelurahan Durian Payung Bandarlampung di RT02 melaksanakan pemotongan hewan kurban yang berasal dari masyarakat dan karyawan sebuah mal terkenal di kota ini.

Ketua RT02 Durian Payung Bandarlampung Syam`i mengatakan bahwa pada tahun ini hewan kurban yang disembelih sebanyak empat ekor sapi dan enam ekor kambing.

"Hewan kurban ini berasal dari masyarakat sekitar dan juga hasil arisan warga. Diharapkan umat Islam yang berkorban pada tahun depan akan bertambah," kata dia.