Daud Yordan Tetap Berlatih

id tinju

Daud Yordan Tetap Berlatih

Daud Yordan (MI/Atet Dwi Pramadia)

Semarang (Antara Lampung) - Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan mulai menjalani latihan dengan mitra tanding meskipun sampai kini belum ada pemberitahuan untuk menjalani pertarungan berikutnya.
         
Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan, dirinya latihan di Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, pagi dan sore hari.
         
"Selama latihan pagi dan sore hari itu saya memfokuskan latihan pada fisik dan teknik, bahkan juga sudah berlatih dengan 'sparring partner' meskipun melawan petinju setempat," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.
         
Ayah dari Miquel Angel Jordan Jr tersebut mengakui sampai kini memang belum ada pemberitahuan dari manajemen soal pertarungan berikutnya untuk dirinya tetapi terlepas dari itu dirinya harus selalu siap jika sewaktu-waktu ada pertarungan.
         
"Ada atau tidak ada pertarungan saya tetap menjalani latihan pagi dan sore hari, hanya mungkin kalau tidak ada pertarungan latihan tidak seberat kalau menjelang pertarungan," kata petinju Sasana Kayong Utara tersebut.
         
Daud Yordan sempat beberapa hari tidak latihan karena harus menunggui anaknya yang dirawat di rumah sakit karena menderita demam.
         
"Saya sudah mulai fokus latihan setelah empat hari harus menunggui anak saya dirawat di rumah sakit karena sakit demam," katanya.
         
Daud Yordan berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela ((117-111, 115-113, 116-112) melalui pertarungan 12 ronde.
         
Gelar ini pertama kali Daud Yordan setelah memutuskan untuk pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan. Tetapi sebelumnya Daud juga berhasil menyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
         
Kemudian sekali Daud Yordan mempertahankan gelarnya setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura, 9 November 2012. Tetapi gelar tersebut lepas ketika dikalahkan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka pada ronde ke-12 di Jakarta, 14 April 2013.