Harga Daging Sapi di Bandarlampung Tembus Rp110 Ribu

id Harga Daging Sapi di Bandarlampung Tembus Rp110 Ribu

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Harga daging di pasar tradisional Bandarlampung kini menembus Rp110 ribu per kilogram, setelah sebelumnya bertahan di bawah Rp100 ribu per kg.

"Harga daging sapi naik karena permintaan meningkat menjelang Lebaran," kata pedagang daging di Pasar SMEP Bandarlampung, Senin (5/8).

Menanggapi kenaikan harga daging sapi itu, Wiwik (34), salah satu konsumen di Bandarlampung, mengaku kecewa karena harga daging sapi sangat tinggi.

"Baru saja kemarin saya beli Rp90 ribu/kilogram, hari ini sudah naik," katanya.

Semula ia merencanakan ingin membeli daging untuk kesiapan menyambut Lebaran sebanyak 3 kilogram, namun niatan itu urung melihat kondisi harga yang sudah naik cukup tinggi.

"Semula saya mau beli tiga kilogram daging semua, tapi ya sudahlah dioplos saja dengan hati daging biar tetap terlihat banyak," ujarnya.

Zulkarnain (28), pedagang bakso musiman di Bandarlampung juga menyayangkan kenaikan harga daging di pasaran yang cenderung tidak terkontrol.

"Setiap Lebaran, pasti harga bahan pokok naik, termasuk daging sapi," ujar dia.

Permintaan bakso menurutnya pada saat Lebaran meningkat dibandingkan harga hari biasanya.

"Penjualan bakso butiran sudah saya tekuni sejak dua tahun terakhir, permintaannya lumayan naik," ujarnya pula.

Pada Lebaran kali ini, ia menerima orderan sebanyak 15 kilogram. Semula ia menjual Rp125 ribu/kg, namun seiring kenaikan harga ia pun menjual menjadi Rp135 ribu/kg.

Dia berharap pemerintah mampu mengendalikan harga daging sapi tersebut, agar seluruh masyarakat dapat mengkonsumsi daging saat Lebaran.

"Kasihan orang yang tidak mampu kalau harga daging sapi naik terus-terusan," katanya lagi.