Perajin Telur Asin Waykanan Berhenti Berproduksi

id Perajin Telur Asin Waykanan Berhenti Berproduksi

Waykanan, Lampung (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah perajin telur asin di Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung terpaksa menghentikan produksinya, seiring pasokan telur bebek makin sulit didapatkan serta harganya juga mengalami peningkatan.

"Saya tidak lagi membuat telur asin, karena bebek milik sejumlah peternak yang biasa menjadi langganan juga tidak lagi bertelur," kata Misran, warga Kampung Negeriujan Mas Kecamatan Gununglabuhan Waykanan, sekitar 220 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Minggu.

Ia mengaku biasa mengambil telur bebek sebagai bahan baku utama produksinya dari peternak di Kampung Setianegara Kecamatan Baradatu, dari Kelurahan dan Kecamatan Blambanganumpu serta dari peternak lain di Kecamatan Buaybahuga, dengan harga terjangkau dan bisa mendapatkan keuntungan untuk diasinkan.

"Ketika harga telur bebek mentah di pasar Rp2.500 per butir, saya menjual telur asin matang dengan harga Rp3.000 per butir," ujar dia lagi.

Selain memasarkan sendiri, Misran juga biasa menitipkan telur asin matang produksinya ke sejumlah warung, termasuk ke Panti Asuhan Mandiri Yayasan Shuffah Blambanganumpu.

"Untuk di yayasan itu, kami sepakat menjual tiga butir Rp10.000, tapi 10 persen disisihkan dan dikumpulkan untuk membantu anak yatim piatu, belanja sambil beramal. Tapi sekarang belum bisa membuat telur asin lagi," kata dia lagi.

Perajin telur asin lainnya di Waykanan juga menyebutkan bahwa mereka saat ini makin sulit mendapatkan telur bebek yang harganya juga melambung.

Data pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Waykanan menyebutkan, populasi bebek atau itik betina produktif di daerah itu per September 2012 sebanyak 5.254 ekor, dari 17.512 ekor bebek betina yang ada.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu. Pada tahun 2011 terdapat 5.104 ekor betina produktif dari 17.014 ekor itik betina.

"Data tersebut kiranya bisa saya yakini jika pasokan telur bebek mentah mudah didapatkan. Selama membuat telur asin, untuk mendapatkan 500 butir telur bebek per minggu saja sudah susah. Bahkan beberapa kali sempat mencari ke Pringsewu," ujar Misran lagi.

Menurut sejumlah pedagang di Pasar Pemda Waykanan, harga telur bebek mentah mengalami kenaikan dari Rp2.500 per butir menjadi Rp3.000 per butir.