Jayapura (Antara) - Indonesia Police Watch mengapresiasi kinerja Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian atas upaya pengerahan langsung sejumlah anggota polisi untuk menjaga keamanan pascabentrok di Gedung Olah Raga (GOR) Nabire yang menewaskan 18 orang.
"Upaya yang diambil Kapolda dengan menambah pasukan ke Kabupaten Nabire adalah suatu langkah yang tepat guna menghindari kerusuhan yang lebih luas," kata Ketua Indonesia Police Watch Neta S. Pane melalui telepon kepada Antara yang menghubunginya dari Jayapura, Senin.
Menurut Neta, kepanikan yang terjadi pascapengumuman pemenang tinju Bupati Cup pada Minggu (14/7) di tempat tersebut sangat rentan memicu terjadinya konflik di luar GOR.
Kendati demikian, IPW juga menyarankan Polda setempat tetap menangani kasus tersebut secara berimbang dengan memeriksa seluruh pejabat baik dari panitia, pemerintah kabupaten maupun kepolisian setempat yang diduga mengakibatkan timbulnya musibah tersebut.
Kepanikan yang mengakibatkan musibah meninggalnya 17 warga karena berdesakan dan terinjak warga lain dipicu oleh beberapa warga yang saling melempar kursi.
Kejadian itu langsung membuat warga panik dan berusaha melarikan diri untuk keluar GOR melalui pintu gerbang yang sempit.
Menurut keterangan, sekitar 1.500 penonton yang masuk ke dalam GOR tersebut juga melebihi batas kapasitas gedung yang seharusnya hanya bisa dimasuki oleh sekitar 500 penonton.
IPW Apresiasi Kapolda Papua
Anggota Brimob sedang melakukan tugas pengamanan. (Foto Dok. ANTARA/M.Tohamaksun).
Upaya yang diambil Kapolda dengan menambah pasukan ke Kabupaten Nabire adalah suatu langkah yang tepat guna menghindari kerusuhan yang lebih luas."
