Waykanan (Antara Lampung) - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu kenaikan telur bebek di Kabupaten Waykanan Lampung, yakni dari Rp43.000 menjadi Rp47.000 per karpet.
"Sepekan lalu masih Rp43.000 per karpet, sekarang naik Rp5.000 menjadi Rp47.000 per karpetnya," ujar Misran, warga Kampung Negeriujan Mas Kecamatan Gununglabuhan di Waykanan, Kamis.
Misran mengaku, biasa mengambil telur bebek dari peternak di Kampung Setianegara Kecamatan Baradatu.
"Harga telur bebek sekarang Rp47.000," ujar Untung, warga Kampung Setianegara Kecamatan Baradatu yang membudidayakan bebek.
Adapun di pasar Pemda Waykanan, harga telur bebek mencapai Rp2.500
untuk setiap butirnya.
"Untuk telur bebek per butirnya memang tinggi, senilai itu," kata
Masinem, pedagang telur di pasar Pemda Waykanan.
Kenaikan harga, demikian Masinem, juga terjadi pada telur puyuh, dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram.
"Harga telur kampung dan telur ayam negeri stabil, masing-masing Rp2.000 per butirnya," ujar Masinem menjelaskan.
Bedasarkan data dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Waykanan tahun 2012, jumlah bebek betina produktif di daerah itu tercatat sebanyak 5.254 ekor dari 17.512 ekor bebek betina yang ada.
Jumlah tersebut tercatat meningkat dari tahun lalu. Di tahun 2011, ada 5.104 ekor betina produktif dari 17.014 ekor bebek betina.
Berita Terkait
Disnakeswan Lampung sebut 3 April pasar murah komoditas peternakan
Senin, 1 April 2024 10:32 Wib
Ketersediaan telur ayam ras di Lampung capai 40.634 ton untuk Ramadhan
Sabtu, 16 Maret 2024 14:25 Wib
Mendag: Harga jagung pakan ternak mulai turun
Jumat, 8 Maret 2024 17:45 Wib
Komisi IV DPR RI telusuri penyebab kenaikan harga pakan ternak
Kamis, 7 Maret 2024 21:09 Wib
ID FOOD: Kenaikan harga telur diatasi dengan pasar murah
Kamis, 7 Maret 2024 15:12 Wib
Usai kampanye akbar, massa pendukung Prabowo-Gibran berebut telur gratis
Sabtu, 10 Februari 2024 17:48 Wib
Kampanye akbar AMIN di JIS dapat sumbangan 10 ribu telur asin dari warga Brebes
Sabtu, 10 Februari 2024 0:04 Wib
Komunitas Peternak minta pemerintah berantas mafia industri ternak dan telur
Jumat, 9 Februari 2024 8:41 Wib