Krui (Antara Lampung) - Sebagian petani di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung mengatakan produksi tandan buah segar (TBS) sawit mereka pada Mei turun dibandingkan bulan lalu.
"Dari per hektare lahan, biasa didapat 1,5 ton TBS sawit, namun sekarang hanya tercapai 1 ton saja," kata Ketut Satriye, petani asal Pekon (Desa) Marang Kecamatan Pesisir Selatan, di Krui, Pesisir Barat, Jumat,
"Untuk produksi mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya. Tetapi utuk harga ada kenaikan Rp40 per kilogramnya," katanya pula.
Harga TBS sawit di tingkat petani pada pekan-pekan sebelumnya Rp1.200 per kilogram, namun sekarang, naik menjadi Rp1.240 per kilogram.
"Untuk harga seperti itu, naik sedikit, hanya buahnya memang berkurang," kata dia lagi.
Sebagian petani di daerah itu menggunakan pupuk kimia untuk tanaman sawit mereka, yakni urea dengan harga Rp100.000/sak isi 50 kg, dan phonska dengan harga Rp130.000/sak isi 50 kg.
"Harga tersebut relatif stabil," ucapnya.
Ia menjelaskan, petani sawit di daerah yang baru dimekarkan dari Kabupaten Lampung Barat itu biasa menjual hasil panen kepada pedagang pengumpul untuk selanjutnya dijual ke pabrik yang ada di Provinsi Bengkulu sehubungan di daerah itu belum ada pabrik sawit
Berita Terkait
Harga kelapa sawit Riau naik Rp427,30/kg
Selasa, 26 Maret 2024 22:14 Wib
Harga sawit naik Rp153 per kilogram
Sabtu, 9 Maret 2024 20:32 Wib
Potensi lahan peremajaan sawit rakyat capai satu juta hektare
Rabu, 6 Maret 2024 5:30 Wib
Kawanan gajah Sumatera rusak kebun sawit warga Tanjabbar Jambi
Selasa, 27 Februari 2024 14:47 Wib
Gangster serang seorang pemuda hingga tewas di Duren Sawit Jaktim
Rabu, 21 Februari 2024 21:01 Wib
Distan Mukomuko Bengkulu gencarkan perlindungan lahan cegah alihfungsi ke sawit
Senin, 19 Februari 2024 11:28 Wib
Harga TBS sawit Riau turun Rp87,50/kg
Rabu, 7 Februari 2024 6:10 Wib
Jaksa tahan tersangka penggelapan pajak sawit sebesar Rp2,9 miliar
Jumat, 2 Februari 2024 13:43 Wib