Jakarta (Antara) - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wrijawan membenarkan mundurnya Sekretaris Jenderal PBSI Koesdarto Pramono, karena masalah kesehatan.
"Mas Koes sudah beberapa kali melaporkan dirinya agak kurang sehat. Ia mengatakan harus istirahat total dan tidak bisa berkontribusi semaksimal yang kita inginkan atau dia inginkan," kata Gita ditemui di acara Pertandingan Bulu Tangkis Persahabatan DPR RI-PBSI-Kemendag di lapangan bulu tangkis gedung DPR, Jakarta, Senin (29/4) malam.
"Tetapi dia masih menjadi anggota besar PBSI," tambahnya.
Koesdarto yang seharusnya menjabat dalam kepengurusan PB PBSI periode 2012-2016 itu, telah mengundurkan diri dengan alasan sakit setelah lima bulan menjabat.
Lewat rapat pleno yang digelar Jumat (26/4) di Hotel Santika, Jakarta, Ketua Bidang Dana dan Usaha Anton Subowo ditunjuk secara aklamasi menggantikan Koesdarto Pramono.
Rapat pleno tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PBSI, Fuad Basya, karena Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan berhalangan hadir disebabkan harus mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar kota. Pada rapat pleno dihadiri oleh Koesdarto, 12 perwakilan pengurus daerah, dewan pengurus, staf ahli seperti Susi Susanti, serta jajaran pengurus PB PBSI.
Selanjutnya, posisi Anton digantikan oleh Joseph Sofyan Halim yang tadinya menjadi Kasubid Dana, Usaha dan Keanggotaan.
"Saya percaya Anton Subowo orang yang andal begitu juga Joseph untuk menjalankan amanah ini," ujar Gita.
Penggantian posisi ini akan diresmikan setelah SK keluar. Gita sendiri mengaku telah menandatangani SK tersebut.
"SK sudah saya tandatangani," katanya.
Gita: Sekjen PBSI Mundur Karena Sakit
Gita Wirjawan. (Dokumentasi Pribadi).
Mas Koes sudah beberapa kali melaporkan dirinya agak kurang sehat. Ia mengatakan harus istirahat total dan tidak bisa berkontribusi semaksimal yang kita inginkan atau dia inginkan."
