Bandarlampung (Antara Lampung) - Sebagian petambak dan karyawan PT. Central Pertiwi Bahari (CPB) Bratasena sudah meninggalkan rumahnya karena khawatir terjadi bentrokan susulan.
Berdasarkan pantauan, rumah-rumah petambak tampak sepi karena penghuninya sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Saya mau mau pulang kampung di Sidodadi. Khusus karyawan di blok ini sudah semuanya mengungsi, kami takut karena yang kami dengar akan ada penyisiran," kata salah satu karyawan PT CPB Rohmiyati (38) saat ditemui dikediamannya, di Jalur 81 Blok 1 No 2 areal petambakan Bratasena, Tulangbawang, Lampung.
Tampak truk-truk pembawa barang rumah tangga keluar masuk mengeluarkan aset milik para para petambak yang menjadi korban bentrokan.
Sementara sebagian petambak dievakuasi di GOR Central Housing milik perusahaan.
Dalam pengungsian itu sebagian besar adalah para perempuan dan anak-anak dan sebagian pria dewasa yang berjaga-jaga.
Saat dilakukan penyisiran di sebagian blok areal pertambakan tersebut, tampak sunyi, rumah-rumah seperti di blok 1 nampak rusak dan ditinggalkan oleh penghuninya.
Sementara itu para ibu-ibu yang berada dalam pengungsian belum berani mendatangi rumahnya lantaran masih trauma dan was-was dengan kondisi saat ini.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan saat ini pihaknya telah memeriksa 35 saksi bentrok antarpetambak di Bratasena.
"Hari Senin (18/3) kami akan gelar pemeriksaan terhadap saksi-saksi tersebut," katanya
Berita Terkait
Jokowi sebut Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown"
Kamis, 26 Januari 2023 11:36 Wib
Polisi ringkus dua napi buntut keributan di Rutan Padang
Senin, 16 Mei 2022 6:40 Wib
Keributan di Rutan Padang terkait izin keluar narapidana
Senin, 16 Mei 2022 6:38 Wib
Jenazah korban rusuh Sorong asal Bukittinggi Sumatera Barat dimakamkan
Selasa, 1 Februari 2022 5:24 Wib
Lapas Parigi rusuh, Polres kerahkan ratusan personel
Kamis, 7 Oktober 2021 20:01 Wib
Demonstran di Tunisia nyanyikan 'Arab Spring', rusuh kembali berlanjut
Rabu, 20 Januari 2021 10:30 Wib
Dua mahasiswi Akper tewas dalam kebakaran di Banda Aceh
Sabtu, 10 Oktober 2020 13:33 Wib
Beirut rusuh, dua menteri mundur
Selasa, 11 Agustus 2020 5:18 Wib