Gajah Sumatera Diminati Istri Kasal Brunie

id gajah

Gajah Sumatera Diminati Istri Kasal Brunie

Gajah jinak yang digunakan untuk menghalau kawanan gajah liar masuk perkampungan dan perkebunan warga. (FOTO ANTARA LAMPUNG/Eni Muslihah)

Bogor  (Antara Lampung) -  Gajah sumatera di Lembaga Konservasi "Eks-Situ" atau di luar habitat asli Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, menarik minat istri Kepala Staf Tentara Laut Diraja Brunei Darussalam Datin Hajah Umiyati Binti Haji Mohammad Noor.
        
"Saat berkunjung ke TSI Cisarua, satwa pertama yang terlihat adalah sekelompok gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bersama anak-anaknya, dan rombongan langsung tertarik untuk mengabadikannya," kata Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo kepada ANTARA di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
          
Ia menjelaskan, tingkah laku anak anak gajah itu sangat lucu, sehingga membuat gelak tawa rombongan berjumlah 10 orang itu.
          
Menurut dia, Datin Hajah Umiyati juga kagum dengan keberhasilan TSI, yang juga sebagai salah satu objek wisata nasional di Indonesia itu dalam mengembangbiakan mamalia darat berbelalai panjang tersebut.
          
Sesekali Datin Hajah Umiyati melakukan pemotretan terhadap anak anak gajah tersebut, dan sejumlah satwa yang melintas.
          
Yulius menjelaskan, istri pejabat tinggi militer Brunei itu tidak hanya memotret sejumlah satwa, tetapi juga alam asri di kaki Gunung Gede-Pangrango itu yang ada di sepanjang perjalanan.
          
Kemudian, bus Safari yang ditumpangi oleh rombongan kembali melakukan perjalanan perlahan-lahan untuk melihat satwa satwa lainnya.
          
Selama lebih kurang satu jam dalam perjalanan di lokasi satwa, rombongan dari negeri jiran itu tiba di area rekreasi.
          
Rombongan menapakkan kaki pertama kali di "Plaza Gajah", dan Datin Hajah Umiyati Binti Haji Mohammad Noor langsung disambut dan diberi pengalungan oleh gajah sumatera berkelamin betina bernama Lintang (25 tahun).
           
Kemudian, ia menyempatkan diri untuk berfoto dengan satwa tersebut.
           
Usai pengalungan bunga, rombongan melanjutkan perjalanan menuju area "Baby Zoo" untuk berfoto dengan bayi-bayi satwa, antara lain orang utan, anak singa, anak harimau putih.
           
Perjalanan berakhir dengan melihat "feeding time" satwa pemakan daging jaguar dan macan tutul salju.
           
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta, istri Kepala Staf Tentera Laut Diraja Brunei Darussalam itu didaulat untuk  memberikan pesan dan kesan.
           
"Taman Safari Cantik Sekali", demikian kalimat yang dituliskan saat mengakhiri perjalanan di TSI Cisarua.
          
Menurut Yulius H Suprihardo, kunjungan pejabat tinggi maupun keluarganya selama ini cukup sering terjadi.
           
"Ini menunjukkan bahwa TSI Cisarua memang salah satu ikon objek wisata nasional yang dikenal dunia," katanya.