Produksi Kelapa Sawit Turun

id sawit

Produksi Kelapa Sawit Turun

Pekerja bergiat di tempat penjualan sawit, di Lembasung, Waykanan, Lampung, Senin (2/7). Harga komoditas perkebunan tersebut pekan pertama Juli naik dibandingkan minggu terakhir Juni, dari Rp1.100/kg menjadi Rp/1.300/kg dipicu tingginya permintaan.

Waykanan (ANTARA LAMPUNG) - Produksi kelapa sawit di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, mengalami penurunan signifikan akibat kemarau.
        
"Sebelum kemarau hasil panen cukup bagus, per hektare mampu menghasilkan 1,8 ton sawit, namun sekarang hanya menghasilkan lima kuintal saja," kata Sunaryo, petani sawit dari Kampung Bumibaru, Kecamatan Blambangan Umpu di Waykanan, sekitar 220 km utara kota Bandarlampung, Senin.
        
Tidak adanya hujan membuat tanaman penghasil bahan baku minyak sawit/crude palm oil (CPO) itu terhambat proses pertumbuhannya.
        
"Akibatnya produksi tandan buah segar menjadi berkurang sangat banyak," ujarnya.
        
Berdasarkan informasi dari sejumlah pedagang pengumpul sawit di daerah itu, harga mata dagangan tersebut mengalami kenaikan, dari Rp1.100 per kilogram menjadi Rp1.300 per kg pada pekan pertama Juli 2012.
        
Hal tersebut dipicu produksi sawit yang turun, namun permintaan masih banyak. "Bahkan informasi yang saya dapat, minggu depan akan naik lagi, sekitar Rp1.400 per kilogram," kata Sunaryo.
        
Sejumlah petani setempat biasa menjual tanda buah sawit (TBS) yang mereka hasilkan ke sejumlah perusahaan yang ada di daerah itu.