Gub.Lampung Harap Kawula Muda Minati Gamolan

id Gub.Lampung Harap Kawula Muda Minati Gamolan, gamelan, seni budaya, daerah, kolaborasi, paduan, hit

Gub.Lampung Harap Kawula Muda Minati Gamolan

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP (kanan) dan Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan (kiri), dalam suatu acara Adat Budaya Lampung. (Foto Dok. ANTARA/M.Tohamaksun).

Agar lebih menarik, permainan alat musik tradisional tersebut dapat berkolaborasi dengan alat musik modern."
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengharapkan alat musik gamolan dan angklung dapat diminati kawula muda untuk belajar dan menekuni alat musik dari bambu itu.

"Agar lebih menarik, permainan alat musik tradisional tersebut dapat berkolaborasi dengan alat musik modern, sehingga menarik minat masyarakat khususnya pemuda," katanya usai membuka Muhibah Budaya Nusantara dan penyerahan alat musik angklung untuk pelajar, di Bandarlampung, Selasa.

Sjachroedin menjelaskan, angklung yang merupakan alat kesenian tradisional Jawa Barat dan gamolan alat musik tradisional Lampung, keduanya terbuat dari bambu.

Kedua jenis alat musik itu, lanjutnya, memiliki kekhasan suara yang cukup unik dan enak didengar.

"Jika kedua alat musik itu dikolaborasi dengan alat musik modern dengan membawakan lagu-lagu daerah maupun lagu pop yang hit, mungkin kawula muda berminat untuk belajar alat musik tersebut," kata dia.

Di sisi lain ia menjelaskan pula bahwa berdasarkan sejarah dan penelitian, alat musik gamolan telah ada sekitar Abad ke-3 dan 4 Masehi.

Alat musik gamolan ditemukan di Kabupaten Waykanan, dan Kabupaten Lampung Barat.

Sementara itu, Dosen Program Studi Seni Tari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) Hasyimkan mengatakan, alat musik gamolan merupakan bagian kebudayaan nusantara.

Gamolan berasal dari kata 'begamol' yang dalam bahasa Lampung sama dengan 'begumul' dalam bahas Melayu artinya berkumpul.

Ia menjelaskan, delapan lempengan bambu pada gamolan diikat secara bersambungan dengan tali rotan yang disusupkan melalui sebuah lubang yang ada di setiap lempengan dan simpul di bagian teratas lempengan.

Gamolan dan gamelan menurutnya memiliki nama yang nyaris mirip tetapi berbeda. "Tangga nada gamolan Lampung berdasarkan arkeologi atau instrumen ialah do re mi so la si do.

"Sedang gamelan Jawa Slendro instrumennya ialah do re mi so la si," kata dia menambahkan. (ANTARA).