Akademisi Australia Minta Warga Indonesia Kenali Gamolan

id Gamolan

Akademisi Australia Minta Warga Indonesia Kenali Gamolan

Akademisi Monash University Melbourne, Australia, Prof Margaret J Kartomi (Foto ANTARA/Taufik Hidayat)

Saya tertarik oleh gamolan karena suaranya yang lembut dan halus, yang lebih menarik adalah namanya

Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Akademisi Monash University Melbourne, Australia, Prof Margaret J Kartomi mengharapkan masyarakat Indonesia dan Lampung pada khususnya dapat mengenal alat musik gamolan.

"Kebanyakan orang berfikir gamolan adalah merupakan alat yang dimainkan secara beramai-ramai, padahal tidak karena gamolan merupakan alat musik tunggal," ujarnya  pada acara Seminar Internasional Alat Musik Tradisional Lampung.

Prof Margaret J Kartomi diundang karena pernah meneliti alat musik gamolan pada tahun 1983. Karena itu Margareth mengaku senang dengan acara Seminar Internasional Gamolan itu, karena masih ada yang peduli dengan seni dan budaya tradisional Lampung.

"Saya tertarik oleh gamolan karena suaranya yang lembut dan halus, yang lebih menarik adalah namanya," kata warga negara Australia itu.

Margaret menjelaskan, gamolan menurut masyarakat Jawa adalah sekumpulan alat musik yang dan dimainkan oleh banyak orang.

"Mungkin dulu sebelum ada gamelan Jawa, alat yang dinamakan gamolan dimainkan sendiri di daerah Lampung Barat," terang dia.

Terkait dengan cetik, profesor itu menambahkan, cetik merupakan nama sebuah tarian yang berada di daerah Waykanan.

Seminar Internasional Alat Musik Tradisional Lampung diselenggarakan oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), di Balai Keratun, Kantor Gubernur Provinsi Lampung.

"Selain Margareth, peneliti Gamolan Hasyimkan dari Universitas Lampung juga mengisi seminar tersebut" ujar Ketua Pelaksana Seminar Internasional Gamolan, M Kemal Sjachdinata.